Upacara pemakaman , Tradisi Unik Membersihkan Mayat Di dunia

Setiap negara tentu memiliki budaya dan tradisi yang berbeda-beda. Tradisi atau adat tersebut telah dilakukan oleh leluhur sejak zaman dulu secara turun temurun. Umumnya tradisi tersebut masih terus dilakukan meski di zaman modern seperti saat ini. Dari seluruh tradisi yang ada di seluruh dunia ini memiliki keunikannya masing-masing, bahkan terkadang hingga di luar nalar dan unik.

 

Tradisi Ma'Nene, Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Indonesia

Tradisi upacara mayat berjalan atau Ma'Nene, merupakan tradisi adat yang berasal dari Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Tradisi Ma'Nene adalah proses upacara membersihkan jenazah para leluhur keluarga, yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun. Tradisi yang masih lestari ini dilakukan oleh masyarakat Baruppu di pedalaman Toraja Utara.

Ritual Ma'Nene biasanya dilakukan setiap 3 tahun sekali pada bulan Agustus, setelah musim panen. Masyarakat setempat akan mengeluarkan peti jenazah dari Patane, yang merupakan kuburan berbentuk rumah, tempat menyimpan jenazah.

Ritual Ma’ nene ini biasanya diawali dengan berkumpulnya para anggota keluarga di Patane. Sebelum mengeluarkan jenazah dari Patane, seorang tetua desa atau Ne'tomina akan melafalkan doa dalam bahasa Toraja Kuno. Setelah didoakan oleh No'tomina, jenazah boleh dikeluarkan dari dalam peti. Kemudian jenazah tersebut dibersihkan dari debu maupun kotoran. Pakaian yang digunakan oleh jenazah juga diganti dengan pakaian yang baru.

Setelah jenazah dibersihkan dan pakaiannya sudah diganti dengan yang baru. Jenazah tersebut kemudian dimasukan kembali ke dalam peti jenazah yang baru. Setelah selesai, jenazah tidak langsung dimasukan ke dalam Patane. Anggota keluarga biasanya akan menjaga jenazah pada malam harinya. Sampai keesokan hari, pihak keluarga akan melakuakan ibadah bersama dan memotong hewan dan serta makan bersama sama

Setelah ibadah selesai terlaksana, barulah peti jenazah tersebut dimasukan kembali ke dalam Patane. Pati mati tidak boleh dibuka, sampai waktu pelaksanaan Ma'Nene tiba dan anggota keluarganya telah menyiapkan hewan untuk di kurbankan.

Ritual Ma'Nene biasanya dilakukan serentak satu desa. Sehingga ritual ini berlangsung cukup lama, bisa sampai satu minggu. Waktu pelaksanaan ritual Ma'Nene disepakati antara keluarga dan Ne'tomina melalui musyawarah desa.

Ritual Ma'Nene masih rutin digelar karena masyarakat sekitar meyakini cara ini sebagai penghormatan kepada leluhur yang telah tiada. Penghormatan yang dilakukan ini diyakini bahwa para leluhur akan memberikan keberkahan, kepada kerabat yang masih hidup.

 

Ritual Famadihana Madagaskar

Ritual Famadihana merupakan tradisi pemakaman yang dilakukan suku Merina di dataran tinggi Madagaskar. Ritual pemakaman sakral ini dilakukan setiap 5 sampai 7 tahun setelah kematian seseorang.

Tradisi ritual famadihana ini juga biasa disebut dengan 'Ritual Memutar Tulang'. Disebut begitu karena dalam upacara ini orang-orang Malagasi akan membongkar kuburan para leluhur. Mereka menggali, dan membungkus tulang dengan kain dan tikar yang diikat tali.

Menurut kepercayaan suku Malagasi, Famadihana adalah hari perwujudan rasa cinta terhadap keluarga yang telah meninggal. Saat itu anggota keluarga akan berteriak gembira menyambut bungkusan tulang sang leluhur.

Bagaikan festival besar, dalam ritual Famadihana sang punya hajat akan menyediakan aneka macam makanan dan minuman. dan tak ketinggalan hiburan musik, yang Seringkali melibatkan sebuah band besar dalam acara ini.  Seluruh tamu akan menari, bernyanyi dan berpesta dalam Famadihana.

Anggota keluarga akan membuka jenazah dalam kubur, dan akan mengganti kain pembungkusnya dengan sutera putih suci yang masih baru. Hampir seluruh anggota keluarga bergembira dengan pengangkatan tulang ini.  Setelah itu, ritual adat Famadihana dimulai dengan menjamu para tamu. Para tamu dijamu minuman, bercengkerama, memutar musik, sambil bersuka cita menari bersama. Setelah proses penggantian kain dan pembungkusan selesai, maka jasad leluhur akan di masukkan kembali ke dalam makam dengan di iringi tarian dan musik.