Bangunan Unik Dan Bersejarah Di Tepi Tebing Di Dunia


Sejarah seni bangunan, atau arsitektur dunia memang selalu dapat membuat mata terpana. Umat manusia sejak lama sudah mampu menciptakan bangunan-bangunan menakjubkan yang menjadi saksi sejarah hingga kini. Dengan alat yang seadanya dan masih tradisional di zaman dahulu kala, mereka mampu menciptakan bangunan arsitektur yang mempunyai nilai seni.

Kali ini Uniknya dunia akan membahas tentang arsitektur bangunan tempat beribadah dan bersejarah yang unik di tepian tebing curam. Diamanakah? tempat bangunan yang unik dan tidak biasa ini. Mari kita lihat bangunan unik yang berada di tebing yang curam.

 

Maijishan Grottoes

Maijishan Grottoes merupakan bentuk ungkapan tanda cinta masyarakat China pada sang Buddha. Dan tempat ini terletak di sebelah selatan kota Tianshui, berjarak kurang lebih 30 km dari kota Tianshui, provinsi Gansu.

Maijishan Grottoes merupakan sebuah gunung setinggi 142 m yang dipenuhi dengan pahatan dan lukisan yang bercorak Buddha. Maijishan sendiri dalam bahasa mandarin berarti gunung yang menyerupai tumpukan jerami.

Menurut catatan sejarah, Maijishan Grottoes sudah mulai dikerjakan sejak jaman dinasti Qin pada sekitar 221 SM.

Dari jauh tampak pahatan tiga raksasa bodhisatwa yang ada di dinding gunung. patung Buddha setinggi 16 meter ini dibangun menempel pada tebing.

Patung yang ditanam pada ketinggian 30 meter di atas permukaan tanah ini dikelilingi 194 gua, yang di dalamnya terdapat lebih dari 7000 benda seni yang berasal dari 12 dinasti turun-temurun negeri China.

Di dinding gunung tampak banyak gua gua kecil yang dahulu hanya dihubungkan dengan papan kayu menggantung untuk menghubungkan gua yang satu dengan yang lain. Namun sekarang sudah ada jalan dibuat dari semen untuk kenyamanan wisatawan yang berkunjung.

Di dalam gua gua kecil tersebut biasa terdapat pahatan dewa dewi agama Budha yang diwarnai dengan warna warna yang indah serta mural yang menghiasi dinding gua gua tersebut.

Yang menarik dari patung serta mural yang ada di sini yaitu pengunaan warna alami untuk melukis mural serta mewarnai patung patung yang ada di gua ini. Untuk kondisi patung maupun mural yang ada, kondisinya masih terjaga dengan sangat baik.


Kuil Hengshan 

Kuil Hengshan adalah sebuah kuil yang dibangun di atas tebing (75 meter di atas tanah), dekat Gunung Heng di Hunyuan, dekat Kota Datong, Provinsi Shanxi, Cina.

Karena dibangun di atas tebing, kuil ini dikenal sebagai kuil gantung dan Kuil ini menjadi salah satu bangunan yang memiliki arsitektur yang langka. Dibangun 1.500 tahun yang lalu, kuil ini berada pada ketinggian 75 meter di atas tanah dan berdiri diantara bebatuan dan memiliki penyangga yang terbuat dari kayu.

Yang membuat kuil ini terkenal tidak hanya karena lokasinya yang berada di tebing terjal tetapi juga karena merupakan satu-satunya kuil dengan kombinasi tiga agama tradisional Tiongkok yaitu Budha, Taoisme, dan Konfusianisme.

Kuil gantung saat ini merupakan salah satu situs sejarah ternama yang diburu oleh para wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Tak hanya itu, para ahli konstruksi dari negara-negara Eropa-pun sering berdatangan untuk melihat kuil ini.

Kuil ini mewakili seni arsitektur klasik Tiongkok. Arsitektur dan segala yang ada di kuil itu melambangkan perwujudan dari sebuah pencapaian kebudayaan yang luar biasa dari masyarakat Tiongkok.

Para biksu yang membangun kuil ini memiliki tiga alasan dasar yang pertama membangun rumah ibadah untuk menunjukkan tekad mereka. Kedua, untuk menghindari banjir yang mengerikan. Ketiga adalah untuk mempersatukan orang-orang melalui kombinasi dari tiga agama utama

Karena keunikan dan keajaibannya, kuil gantung telah berhasil menarik pengunjung yang ada di seluruh dunia.